[ad_1]
RumahCom – Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) seluas 4.000 hektar tahap pertamanya akan dibangun tujuh tower rusun. Proyek dengan investasi lebih dari Rp3 triliun ini juga mendapatkan dukungan anggota DPR karena akan memicu a couple of impact perekonomian yang besar.
Kalangan anggota dewan di Senayan kembali mengapresiasi kiprah pemerintah khususnya terkait pengembangan proyek infrastruktur dan properti. Ketua Komisi V DPR Lasarus, mendukung pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan alokasi anggaran mencapai Rp3,1 triliun.
“Konsep pengembangan kawasan industri seperti ini sangat baik karena akan memberikan manfaat yang besar khususnya untuk masyarakat di Jawa Tengah, khususnya lagi Kabupaten Batang. Pengembangan kawasan ini tentunya akan membuka lapangan kerja yang besar dan mendorong peningkatan daya beli masyarakat,” ujarnya.
KITB dikembangkan di atas lahan seluas 4.000 hektar yang akan menyerap lebih dari 100 ribu tenaga kerja. Beberapa perusahaan lokal maupun asing juga telah membangun untuk kebutuhan bisnisnya di kawasan ini dan karena itu pemerintah harus terus mengawasi juga memberikan strengthen yang besar untuk mendorong terciptakan a couple of impact yang besar.
DPR sendiri akan terus mengoptimalkann pengawasannya terlebih proyek ini dikembangkan dengan konsep baru. Pemerintah diharapkan bisa menyiapkan berbagai infrastruktur yang kemudian diserahkan kepada perusahaan BUMN termasuk memberikan penyertaan modal negara (PMN) kepada badan usaha yang mengelola kawasan ini.
Anggota Komisi V DPR Wijayanti menambahkan, KITB ini bisa menggerakkan roda ekonomi negara dan masyarakat khususnya di Kabupaten Batang yang juga akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Karena itu KITB harus membuka potensi lapangan pekerjaan yang lebih besar lagi.
“Kami sangat mendukung proyek ini dan berharap bisa mempekerjakan sebanyak mungkin pekerja dan membangun serta menyokong perekonomian. Proyek ini dibangun sifatnya nasional tapi harus juga optimum untuk masyarakat lokal sehingga otomatis mendorong perekonomian nasional,” katanya.
KITB akan dikembangkan dalam beberapa tahap. Untuk tahap pertama pengembangannya seluas 450 hektar sehingga dalam kurun waktu tiga tahun kawasannya sudah bisa dilihat termasuk klaster-klaster bisnis apa yang paling potensial. Saat ini masih terus dilakukan pembangunan infrastruktur jalan, jaringan air dan drainase, SPAM, SPAL, pengelolaan sampah, hingga rumah susun (rusun) sebanyak tujuh tower.
Cek lima langkah mudah mengurus balik nama sertifikat rumah lewat video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
[ad_2]
Supply hyperlink